Jumat, 07 November 2014

Trapped in Karimun Jawa

Pasir putih, pulau pulau kecil mengagumkan dan pantai pantai yang luar biasa indah cocok sekali untuk  mengambarkan Karimun Jawa. it's such a damn beautiful island. Tempat yang sangat indah untuk berlibur, bulan madu atau sekedar melepas penat. tapi pernahkan terlintas bagaimana kalau kamu tidak bisa keluar dari pulau itu? tidak ada kapal, apa lagi pesawat. you are trapped in the island.
Untuk pertama kalinya, saya pergi ke pulau yang kata orang luar biasa indah itu. saya tidak sendiri, saya pergi besama belasan orang yang berasal dari berbagai negara usai melakukan sebuah voluntary project di semarang. that should be such a cool vacation time, i have  friends and a nice place. then it turn to be cooler than what i had imagined. 

kami berangkat dari semarang pukul 4 pagi dengan mengendarai bus yang kami sewa menuju pelabuhan. setibanya di pelabuhan kami langsung menaiki kapal besar, kapal feri. sebenarnya ada 2 jenis kapal menuju karimun jawa saat itu, kapal besar dan kapal cepat. tetapi karena cuaca yang kurang baik. kapal cepat tidak beroprasi, jadi kami naik kapal besar. gaya gaya ala backpacker, kami naik kelas ekonomi. pertama kali naik kamu akan merasa beruntung memilih kelas ekonomi karna kamu dapat merasakan angin laut  dan melihat laut langsung. tapi setelah beberapa jam.. it's another story. waktu itu bayangan saya, naik kapal ke karimun jawa akan secepat naik kapal ke bali yang hanya 1-2 jam. well, it took 10 hours. 1 jam pertama kami masih bisa bergurau. tapi setelah beberapa jam, terasa sekali ombaknya perut serasa di aduk, kepala pusing. 5 jam berlalu semua orang di sekeliling saya mabuk, termasuk saya. setelah menunggu sangaaaaatttt lama, 10 jam, akhirnya kami sampai di KARIMUN JAWA. rasa excited saya sudah hilang. saya masih pusing dan mual. kamipun di jemput oleh seorang nelayan menggunakan mobil seperti angkot. setibanya di penginapan rasanya senang sekali karna akhirnya saya berjumpa dengan kasur yang tidak bergoyang-goyang. sambil masih menikmati rasanya mabuk laut, saya dengar kalau tadi mesin kapalnya mati satu makannya lama sekali. dan waktu kembali ke pulau jawa mesin kapalnya mati total sampai pulau jawa. dan itu adalah kapal satu-satunya yang beroprasi karna cuaca buruk. jadi intinya tidak ada kapal beroprasi.
dan tidak ada kepastian kapan akan beroprasi lagi. cool!









how could we get out from the island?
setelah hari ke lima, kami cukup panik karena banyak yang visanya akan habis alam beberapa ari dan banyak juga yang sudah memesan tiket pulang ke negaranya. hari ke 5 pagi kami menelfon bmkg untuk menanyakan kapan cuaca akan membaik dan kapal boleh beroprasi. tapi mereka bilang tidak bisa memastikan kapan, bisa besok, bisa lusa bisa minggu depan. teman saya dari cina sampai menelfon kedubes karena 2 hari lagi dia harus kembali ke cina. suasana ricuh, ada yg telfon orang tuanya, ada yang telfon kedubes, ada yg telfon bmkg. whoaa. sampai kamipun mengunjungi kantor polisi terdekat untuk menanyakan kemungkinan ntuk kembali ke pulau jawa dengan trasportasi lain.  saat kami memasuki kantor polisi yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari penginapan, bukan aparat berbaju polisi yang kami jumpai, melainkan laki-laki bertubuh besar berpenampilan preman. s
bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar